Filesystem Hierarchy System (FHS)
Seperti yang kita ketahui file system di dalam linux menyerupai pohon, dimana / (root) merupakan akar yang letaknya paling awal sebagai tonggak utama dari direktori – direktori lainnya. File system hirarki inilah yang menjadi standarisasi file system di linux yang dikenal dengan FHS (Filesystem Hierarchy Standard)
Tujuan filesystem disusun dalam bentuk hierarkhi dan distandarkan dalam FHS ini diantaranya Interoperabilitas aplikasi, program administrasi system, program pengembangan, skrip, dan dapat menyatukan dokumentasi system. Atau dengan kata lain dibuat untuk kompatibilitas antar distro.
Berikut Direktori Utama di Ubuntu
/ : Root
- Merupakan awal dari semua direktori dan file.
- Hanya root user yang memiliki hak privilege write pad direktori ini.
- Berisi binary executable.
- Command linux yg perlu menggunakan single-user mode terletak di bawah direktori ini.
- Command linux yang digunakan oleh semua pengguna sistem terletak di sini.
- Sebagai contoh: ps, ls, ping, grep, cp.
- Berisi file boot loader terkait.
- Kernel Initrd, vmlinux, file grub ditempatkan pada /boot
- Sebagai contoh: initrd.img-2.6.32-33-generic, vmlinuz-2.6.32-33-generic
- Berisi cdrom file
- Berisi file device.
- Ini termasuk perangkat
terminal, usb, atau perangkat yang melekat pada sistem.
Sebagai contoh: /dev/tty1, /dev/usbmon0
- Berisi file-file konfigurasi yang dibutuhkan oleh semua program.
- Direktori ini juga berisi shell script startup dan shutdown yang digunakan untuk start/stop program individu.
- Sebagai contoh: /etc/resolv.conf, /etc/logrotate.conf
- Home direktori untuk semua pengguna untuk menyimpan file pribadi.
- Sebagai contoh: /home/dhika, /home/ncipt
- Berisi file-file library yang mendukung binaries pada /bin dan /sbin
- Nama file library seperti ld* or lib*.so.*
- Sebagai contoh: ld-2.11.1.so, libncurses.so.5.7
- Direktori temporary mount untuk device removable.
- Sebagai contoh, /media/cdrom untuk CD-ROM; /media/floppy untuk floppy drive, /media/cdrecorder untuk CD writer
- Direktori temporary mount dimana sysadmin dapat me-mount filesystem.
- Opt singkatan dari optional.
- Berisi aplikasi add-on dari vendor masing-masing.
- Aplikasi add-on biasa-ny terinstall pada /opt/ atau /opt/sub-direktori.
- Berisi informasi tentang proses sistem.
- Direktori inii adalah filesystem pseudo yang berisi informasi tentang running process. Sebagai contoh: /proc/{pid} direktori berisi informasi tentang proses dengan pid tertentu.
- Ini adalah virtual filesystem dengan informasi teks tentang sistem resource. Sebagai contoh: /proc/uptime
- Home direktori untuk user root
- Sama seperti / bin, / sbin juga berisi binary executable.
- Tapi, perintah linux yang terletak di bawah direktori ini yang digunakan biasanya dengan aministrator sistem, untuk tujuan pemeliharaan sistem.
- Sebagai contoh: iptables, reboot, fdisk, ifconfig, swapon
- Srv singkatandari service.
- Berisi data server tertentu dari data yang terkait.
- Sebagai contoh, /srv/cvs berisi data CVS terkait.
- Berisi informasi sistem
- Direktori yang berisi file sementara yang dibuat oleh sistem dan pengguna.
- File di bawah direktori ini akan dihapus ketika sistem reboot.
- Berisi binaries, libraries, documentation, dan source-code untuk program level kedua.
- /usr/bin berisi file binary untuk user program. Jika kita gk dapat menemukan binary user pada /bin, bisa dilihat pada /usr/bin. Sebagai contoh: at, awk, cc, less, scp
- /usr/sbin berisi file binary untuk sysadmin. Jika kita gk dapat menemukan sistem binary pada /sbin, bisa dilihat pada /usr/sbin. Sebagai contoh: ATD, cron, sshd, useradd, userdel
- /usr/lib berisi library untuk /usr/bin dan /usr/sbin
- /usr/local berisi program-program user yang di install dari source. Sebagai contoh, ketika menginstal apache dari source,ada pada / usr/local/apache2
- Var singkatan untuk file variabel.
- Isi dari file yang diperkirakan akan grow dapat ditemukan di bawah direktori ini.
- Direktori ini berisi – file log sistem (/var/log); paket dan file database (/var/lib); email (/var /mail); print queues (/var/spool); mengunci file (/var/lock); file temp yang dibutuhkan reboot (/var/tmp);