Subscribe:

Ads 468x60px

Rabu, 31 Oktober 2012

Filesystem Hierarchy System (FHS)


Filesystem Hierarchy System (FHS)

      Seperti yang kita ketahui file system di dalam linux menyerupai pohon, dimana / (root) merupakan akar yang letaknya paling awal sebagai tonggak utama dari direktori – direktori lainnya. File system hirarki inilah yang menjadi standarisasi file system di linux yang dikenal dengan FHS (Filesystem Hierarchy Standard)

     Tujuan filesystem disusun dalam bentuk hierarkhi dan distandarkan dalam FHS ini diantaranya Interoperabilitas aplikasi, program administrasi system, program pengembangan, skrip, dan dapat menyatukan dokumentasi system. Atau dengan kata lain dibuat untuk kompatibilitas antar distro.



Berikut Direktori Utama di Ubuntu
/ : Root
  • Merupakan awal dari semua direktori dan file.
  • Hanya root user yang memiliki hak privilege write pad direktori ini.
/bin : User Binaries
  • Berisi binary executable.
  • Command linux yg perlu menggunakan single-user mode terletak di bawah direktori ini.
  • Command linux yang digunakan oleh semua pengguna sistem terletak di sini.
  • Sebagai contoh: ps, ls, ping, grep, cp.
/boot : Boot Loader Files
  • Berisi file boot loader terkait.
  • Kernel Initrd, vmlinux, file grub ditempatkan pada /boot
  • Sebagai contoh: initrd.img-2.6.32-33-generic, vmlinuz-2.6.32-33-generic
/cdrom : Cdrom Files
  • Berisi cdrom file
/dev : Device Files
  • Berisi file device.
  • Ini termasuk perangkat terminal, usb, atau perangkat yang melekat pada sistem.
    Sebagai contoh: /dev/tty1, /dev/usbmon0
/etc : Configuration Files
  • Berisi file-file konfigurasi yang dibutuhkan oleh semua program.
  • Direktori ini juga berisi shell script startup dan shutdown yang digunakan untuk start/stop program individu.
  • Sebagai contoh: /etc/resolv.conf, /etc/logrotate.conf
/home : Home Directories
  • Home direktori untuk semua pengguna untuk menyimpan file pribadi.
  • Sebagai contoh: /home/dhika, /home/ncipt
/lib : System Libraries
  • Berisi file-file library yang mendukung binaries pada /bin dan /sbin
  • Nama file library seperti ld* or lib*.so.*
  • Sebagai contoh: ld-2.11.1.so, libncurses.so.5.7
/media : Removable Media Devices
  • Direktori temporary mount untuk device removable.
  • Sebagai contoh, /media/cdrom untuk CD-ROM; /media/floppy untuk floppy drive, /media/cdrecorder untuk CD writer
/mnt : Mount Directory
  • Direktori temporary mount dimana sysadmin dapat me-mount filesystem.
/opt : Optional add-on Applications
  • Opt singkatan dari optional.
  • Berisi aplikasi add-on dari vendor masing-masing.
  • Aplikasi add-on biasa-ny terinstall pada /opt/ atau /opt/sub-direktori.
/proc : Process Information
  • Berisi informasi tentang proses sistem.
  • Direktori inii adalah filesystem pseudo yang berisi informasi tentang running process. Sebagai contoh: /proc/{pid} direktori berisi informasi tentang proses dengan pid tertentu.
  • Ini adalah virtual filesystem dengan informasi teks tentang sistem resource. Sebagai contoh: /proc/uptime
/root : Root directories
  • Home direktori untuk user root
/sbin : System Binaries
  • Sama seperti / bin, / sbin juga berisi binary executable.
  • Tapi, perintah linux yang terletak di bawah direktori ini yang digunakan biasanya dengan aministrator sistem, untuk tujuan pemeliharaan sistem.
  • Sebagai contoh: iptables, reboot, fdisk, ifconfig, swapon
/srv : Service Data
  • Srv singkatandari service.
  • Berisi data server tertentu dari data yang terkait.
  • Sebagai contoh, /srv/cvs berisi data CVS terkait.
/sys : System Information
  • Berisi informasi sistem
/tmp : Temporary Files
  • Direktori yang berisi file sementara yang dibuat oleh sistem dan pengguna.
  • File di bawah direktori ini akan dihapus ketika sistem reboot.
/usr : User Programs
  • Berisi binaries, libraries, documentation, dan source-code untuk program level kedua.
  • /usr/bin berisi file binary untuk user program. Jika kita gk dapat menemukan binary user pada /bin, bisa dilihat pada /usr/bin. Sebagai contoh: at, awk, cc, less, scp
  • /usr/sbin berisi file binary untuk sysadmin. Jika kita gk dapat menemukan sistem binary pada /sbin, bisa dilihat pada /usr/sbin. Sebagai contoh: ATD, cron, sshd, useradd, userdel
  • /usr/lib berisi library untuk /usr/bin dan /usr/sbin
  • /usr/local berisi program-program user yang di install dari source. Sebagai contoh, ketika menginstal apache dari source,ada pada / usr/local/apache2
/var : Variable Files
  • Var singkatan untuk file variabel.
  • Isi dari file yang diperkirakan akan grow dapat ditemukan di bawah direktori ini.
  • Direktori ini berisi – file log sistem (/var/log); paket dan file database (/var/lib); email (/var /mail); print queues (/var/spool); mengunci file (/var/lock); file temp yang dibutuhkan reboot (/var/tmp);

Rabu, 24 Oktober 2012

Tentang Application Programming Interface (API)

Pengertian Application Programming Interface (API)

     Application Programming Interface (API) atau aplikasi antarmuka pemrograman adalah metode spesifik yang ditentukan oleh sistem operasi komputer atau program aplikasi dimana seorang programmer menulis sebuah program aplikasi dapat membuat permintaan dari sistem operasi atau aplikasi lain. API juga merupakan kumpulan fungsi-fungsi eksternal yang disediakan library windows untuk mengatur kemampuan dan tingkah laku setiap element di Windows (dari tampilan di desktop hingga alokasi memory) sehingga dapat dimanfaatkan suatu program untuk meningkatkan kemampuan program tersebut.

Fungsi :
Bisa menjalankan program di system operasi mana saja, asalkan sudah terinstall Application Programming (AP).


Strukturnya :


Posisinya :
Posisi Application Programming Interface berhubungan dengan berbagai Application Program.



Semoga bermanfaat bagi kalian semua,,,,, (^_^)

Tentang Command Interpreter

Pengertian Command Interpreter

          Command interpreter adalah bagian dari sistem operasi komputer yang memahami dan menjalankan perintah yang dimasukkan secara interaktif oleh manusia atau dari sebuah program. Dalam beberapa sistem operasi, command interpreter disebut shell.
 

Fungsinya :

Program yg melakukan suatu fungsi pada tingkat tertentu yg lebih rendah atas dasar baris perintah.
Menterjemahkan instruksi & perintah yg diberikan oleh user supaya sesuai dgn lapisan bawahnya, yg nantinya utk menjalankan suatu perangkat keras (hardware).

Strukturnya:

Posisinya :
Dalam proses pengoperasiannya, posisi Command Interpreter terletak pada tahap awal sebelum melakukan proses ke Long-term scheduler.


Semoga bermanfaat bagi kalian semua,,,, (^_^)